Pada post kali ini, gue mau share sesuatu yang bukan tentang make up, ataupun kehidupan gue yang miserable ini. Pada post kali ini, gue mau share..
MY TOP 5 TV SERIES!
per February 2016
Jadi, gue ini anaknya sebenernya nggak gabut, tapi selalu menyempatkan diri untuk gabut.
Dari sejak SD, gue ini anaknya suka banget nonton TV. Tiap si Mbak nonton film India, gue ikutan. Nenek gue nonton ceramah, gue ikutan. Nyokap nonton sinetron, gue ikutan. Gue bahkan khatam nonton Cinta Fitri sampe season terakhir. Sampe sinetronnya pindah dari SCTV ke Indosiar, sampe Farrel-nya udah amnesia dua kali!
Cinta yang abadi adalah cinta orangtua pada anaknya dan Cinta Fitri. Sampe nikah beneran!
Oke, back to the topic, jadi gue ini anaknya memang demen nonton apa yang disuguhkan oleh TV. Ini salah satu hobi yang nggak bakal gue tularin ke anak gue, pokoknya.
Kesukaan gue pada TV Series luar dimulai dari seringnya gue nonton Disney Channel pas kelas dua SMP. Pas akhir SMP sampai akhir SMA, gue pindah jalur ke drama Korea, tapi teteup, nontonnya di TV (Terima kasih DVD Player cintaku) biar afdol. Walaupun pas akhir-akhir mengidap demam drama Korea, gue udah agak keren dikit. Nonton drama-nya lewat laptop, dibantu sama DVD Player eksternal.
Akhir SMA, mulailah gue suka sama TV Series barat yang ditularkan bokap gue, dan akhirnya sampe detik ini, gue jadi penyuka TV Series yang mana beli laptop bertujuan untuk nugas, tapi isinya 80% malah TV Series.
Cukup dengan basa bashit, ini dia lima TV Series favorite gue per Februari 2016. Mohon maaf jika ada yang dari kalian nggak setuju sama selera gue, karena man, selera orang beda-beda.
#5. Pretty Little Liars.
Best season: 1 and 2.
Gue nonton ini karena penasaran, soalnya Tiffany Girls Generation pernah keliatan nenteng novel Pretty Little Liars. Karena gue pas itu lagi mager banget baca novel, akhirnya gue memutuskan buat copy TV Series ini dari Luxury. Salah satu warnet paling cool sejagat raya. Serius, kalo kalian ke Yogyakarta, kalian - harus - banget - ke - Luxury.
Series ini fokus utamanya adalah empat cewek: Aria (si mungil), Spencer (si Miss Perfect), Hanna (si fashionista), dan Emily (si sporty girl) yang tinggal di sebuah kota kecil bernama Rosewood.
Suatu malam, ketua geng mereka, Alison (si queen bee) hilang. Setelah beberapa tahun kemudian, Aria dan keluarganya balik ke Rosewood setelah sempat pindah ke Eropa, dan di sini cerita mereka dimulai. Ada sebuah anonymous yang meneror mereka dengan pesan-pesan, dan si anonymous yang dinamakan A ini tahu semua rahasia mereka.
Season 1 dan 2, seru banget! Gue nggak bisa berhenti nonton, bahkan tiap ada waktu kosong di sela-sela kelas, gue langsung pasang earphone, buka laptop, dan nonton series ini.
SPOILER: Sekarang udah sampe season 6, menurut gue, ceritanya jadi agak dipaksakan, seakan-akan series ini cuma buat memenuhi hasrat fans-fans Pretty Little Liars di luar sana, tapi karena kepalang penasaran dan udah setia dari awal, akhirnya gue masih suka nangkringin series ini.
#4. Castle.
Best season: 1, 2, 3, 4, 5.
Gue lupa kenapa bisa nonton series ini. Yang jelas, gue emang suka sama series yang detektif-detektif begini. Yang gue suka adalah, TV series ini walaupun tentang penyelidikan kasus pembunuhan. tetep ada humornya.
Karakter utamanya, Richard Castle, seorang mystery writer, dan seorang detektif NYPD bernama Kate Beckett. Suatu hari, ada kasus pembunuhan yang metodenya mirip banget sama kasus pembunuhan di salah satu bukunya Castle. Kerjasamalah si Beckett dengan Castle. Tapi dasar si Castle ini playboy, dia kesengsem sama Beckett. Karena koneksinya yang kuat ke si walikota, akhirnya dia berhasil jadi konsultan untuk 12th precinct-nya NYPD, alias jadi konsultan si Beckett, dan menjadikan Beckett sebagai muse buat karakter utama novel berikutny: Nikki Heat.
Gue enjoy series ini walaupun temen-temen gue sesama pecinta series nggak begitu suka. Menurut mereka, kurang 'serius' aja kalo bunuh-bunuhan, tapi ada humornya. Padahal ini yang bikin gue suka. Kadang ada scene yang menegangkan, yang bikin greget, tapi ada aja yang lucu. Udah gitu kerasa banget deh kekeluargaan antara Beckett, Castle, dan dua detektif lain bawahannya Beckett, si Espo dan Ryan.
SPOILER: Sekaran udah sampe season 8, dan yah, lagi-lagi, lama-lama ceritanya seperti dipaksakan. Plot utamanya itu. Tapi karena dia tiap episode punya kasus pembunuhan yang berbeda, jadi gue lebih enjoy buat nunggu tiap episode barunya dibanding nungguin PLL.
#3. CSI
Best season: Semua. Lebih suka CSI: NY dibanding semuanya.
Ini nih series yang ditularin bokap gue ke gue. Suka banget banget sama CSI. Kasusnya yang kadang rumit, terus juga kekeluargaan karakter-karakternya itu berasa banget.
Series ini overall tentang kepolisian-kepolisian di beberapa region di Amerika. Ada CSI, yang berfokus dengan LVPD atau Las Vegas Police Department, CSI: Miami, yang berfokus dengan MDPD atau Miami Dade Police Department, CSI: NY, yang berfokus dengan NYPD atau New York Police Department, dan yang terbaru, CSI: Cyber, yang berfokus dengan FBI di bagian cyber division.
Masing-masing punya tokoh utama. Untuk CSI: Miami, NY, dan Cyber, tokoh utama alias bosnya tetep sama, tapi kalo CSI yang Las Vegas, udah ganti-ganti bos sampe yang terakhir itu bos yang ketiga. Series ini cukup lama, loh. Mulainya dari tahun 2000an awal. Kasus-kasusnya kebanyakan kasus pembunuhan, tapi pernah juga kok kasusnya kayak kasus bom, gitu.
Gue suka yang New York karena, satu, gue emang suka banget sama view kota New York, dua, gue suka sama Mac Taylor, bosnya yang tegas, tapi kekeluargaan banget sama anak buahnya, tiga, pengambilan gambar dan semuanya, buat gue perfect. CSI yang LV menurut gue terlalu gelap, walaupun kasusnya lebih bervariasi dan lebih seru, sedangkan CSI Miami menurut gue terlalu terang, dan kasusnya itu-itu aja. Kalo CSI Cyber, nggak tau kenapa emang nggak begitu tertarik. Kurang greget aja, gitu. Nggak ada belek-belek manusia. Nga asik.
#2. How To Get Away With Murder
Best season: 1
Series ini gue tau dari blog http://jambukebalik.com. Penasaran pengen nonton karena tentang bunuh-bunuhan, tapi ini beda sama CSI atau Castle. Dia lebih ke gimana sih cara lawyer buat terhindar dari hukuman berat akibat kasus pembunuhan. Makanya judulnya 'How To Get Away With Murder'. Ditambah lagi, yang mainnya itu Alfred Enoch, alias si Dean Thomas di film Harry Potter! Hehe.
Cerita dimulai saat seorang pengacara yang juga dosen Criminal Law di Middleton University bernama Annalise Keating, merekrut lima orang siswanya buat jadi intern di kantor kecil-kecilannya. Season pertama fokusnya ke kasus pembunuhan mahasiswi yang ternyata siswi suaminya Annalise. Sekarang udah masuk ke season kedua yang fokusnya ke kasus pembunuhan sepasang suami istri yang tersangkanya itu anak angkat mereka. Gue belum terlalu satisfied sama season kedua, tapi karena masih on-going, let's see, then..
SPOILER: Ada plot twist yang bikin gue... "ealah...."
#1. Suits
Best season: 1, 2, 5
Series ini lagi on-going di season 5. Awal nonton ini karena dikasih tau sama Winnie, katanya seru. Tapi gue belum tertarik, tapi karena bosen, akhirnya download juga, deh, lalu ketagihan total, bahkan saking freaknya, gue selalu sempetin nonton pas lagi panasin mobil.
Buat yang suka sama pengacara-pengacara, dan kasus-kasus hukum, silahkan nonton. Buat yang suka sama series dengan banyak cowok ganteng dan cewek cantik, dengan karakter yang punya strong personality, silahkan juga nonton. Suits ini ladangnya cowok-cowok ganteng dan cewek-cewek cantik!
Bercerita tentang Mike Ross, yang DO dari college dan punya photographic memory, direkrut jadi associate seorang badass lawyer bernama Harvey Specter. Padahal Mike bukan lulusan Harvard Law School, bahkan bukan lulusan sekolah hukum manapun. Di sepanjang series ini, mereka nanganin kasus-kasus, mulai dari kasus pro bono sampe kasus tingkat elit.
Oh, anyway, you will find yourself fall in love with Donna Paulsen! :p
Itu lima series yang menurut gue bagus dan selalu gue tungguin tiap episode barunya. Kalo boleh nyempilin satu lagi, gue bakal nyempilin Grey's Anatomy, tapi season sekarang-sekarang buat gue monoton aja, apalagi setelah (SPOILER) Derek meninggal. Seriesnya jadi nggak ada nyawanya, karena buat gue, Meredith nggak ada Derek itu kayak risol mayonaise, tapi gak ada mayonaisenya! Aneh! Lempeng aja gitu.
Oh iya! How I Met Your Mother tadinya mau gue jadiin nomor lima, tapi gue sebel banget sama endingnya. Jadi, bye. Ok, bye.
Sekarang yang lagi gue tonton, dan kayanya bisa nyempil di list favorit gue ini adalah:
- Sherlock
- The Americans
Mau coba nonton Bates Motel, tapi nanti deh, lagi utang nonton The Americans dulu. Sherlock juga bisa sih masuk Top 5 TV Series, secara Benedict Cumberbatch jadi Sherlock Holmes itu.. EPIC banget. Seketika aja bayangan Robert Downey Jr. jadi Sherlock tuh poof! Hilang gitu aja. Sayang, pelit banget produksi filmnya! Masa satu season cuma tiga episode. Dua tahun sekali, pula!
So, tell me, TV Series apa sih yang kalian suka?
Suits nomer 1!! Termasuk salah satu favorit juga, nontonnya nggak pernah bosen dan setuju banget personality semua characternya sangat kuat! Sekarang Suits udah abis season 5-nya, untung udah ada order untuk season 6. Hore!
ReplyDeleteWaah lagi nonton The Americans juga! Gimana gimana? Saya juga suka banget series itu tapi kalo nonton harus fokus, soalnya pelaan banget jalannya kalo gak fokus bisa cepet bosen nontonnya :))
Homeland gimana Homeland? Cobain season 1 nya deeh. Fargo juga bagus! Walaupun kasusnya sama kayak The Americans: plotnya agak lambat dan harus fokus nontonnya. Kok nggak ada komedi sih *protes* hahaha. Eh ada deng ya HIMYM, tapi untung nggak masuk list… *geng anti HIMYM karena overhyped*
Wah halo Kak Refky!
ReplyDeleteSedih banget lho aku nonton season 5 episode terakhir, rasanya mau nabok si Mike sama pukpuk Rachel *lah spoiler*
Suka banget ini udah masuk season 3. Cantik banget ya Elizabethnya, dan background 80annya dapet banget gitu keren deh :")
Homeland seru? Duh iya penasaran sama Fargo gara-gara blog Kakak, tapi kayanya beresin Bates Motel dulu deh abis The Americans..
Duh aku sekalinya comedy tv series ya nontonannya Disney, Kak, hehe. Ah aku ngambek sama yang buat HIMYM apaan itu ending begitu. :(